Banjarbaru, Kalimantan Selatan – Dalam upaya memperkuat administrasi dan harmoni antar desa, kegiatan bertajuk "Harmonisasi Penyerahan Produk Pilar Batas Desa" telah sukses diselenggarakan pada Senin, 2 Desember 2024 pukul 11.00 WITA di Hotel Rodhita Banjarbaru. Acara ini menjadi momen penting dalam menyelesaikan pekerjaan penetapan dan penegasan batas desa di wilayah Kabupaten Banjar.
Momen Strategis Bersama Para Pemimpin Desa
Kegiatan ini dihadiri oleh Pambakal (kepala desa) dari empat kecamatan, yaitu:
- Martapura
- Beruntung Baru
- Martapura Timur
- Sambung Makmur
Sebagai penggerak utama acara, Tim Pusat yang dipimpin oleh Dodi Supriyadi, Direktur Teknis PT Aglonema Delta, memaparkan hasil kerja keras tim dalam menuntaskan penetapan pilar batas desa. Produk akhir yang diserahkan berupa dokumen, peta, dan tanda fisik batas desa, menjadi tonggak administrasi baru untuk memperkuat kejelasan batas wilayah.
Agenda Penting: Penyerahan dan Harmonisasi
Acara ini tidak hanya berfokus pada penyerahan hasil pekerjaan, tetapi juga menekankan harmonisasi antar wilayah desa. Proses ini bertujuan untuk:
- Meningkatkan transparansi administrasi wilayah.
- Mengurangi potensi konflik batas antar desa.
- Meningkatkan kepercayaan dan kerja sama antara pemerintah daerah dan masyarakat.
Pernyataan dari Direktur Teknis
Dalam sambutannya, Dodi Supriyadi menyampaikan,
"Penetapan pilar batas desa bukan sekadar pekerjaan teknis, tetapi merupakan langkah strategis dalam membangun keteraturan administrasi yang akan membawa manfaat besar bagi masyarakat desa di masa depan."
Beliau juga mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh para kepala desa, perangkat desa, dan masyarakat selama proses berlangsung.
Membangun Desa yang Terintegrasi
Acara ini menjadi puncak dari serangkaian kegiatan penetapan pilar batas desa yang telah dilaksanakan di lapangan. Melalui kolaborasi antara PT Aglonema Delta, pemerintah, dan masyarakat, Kabupaten Banjar menunjukkan komitmennya dalam membangun sistem administrasi desa yang modern dan terintegrasi.
Dengan semangat kolaborasi yang terus terjaga, harmonisasi antar desa diharapkan dapat menjadi dasar pembangunan berkelanjutan yang memperkuat hubungan sosial, ekonomi, dan administratif di Kalimantan Selatan.