Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan – Tim Pilar BANJAR 2 PT Aglonema Delta Yogyakarta sukses melaksanakan dua kegiatan pemasangan pilar batas desa pada Senin, 2 Desember 2024 di dua lokasi berbeda, yakni Desa Pa’au dan Desa Belangin, Kecamatan Aranio. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemetaan dan penetapan batas wilayah desa yang bertujuan meningkatkan tertib administrasi dan mengurangi potensi konflik batas wilayah antar desa.
Kegiatan Pertama: Pa’au, Kelangan, dan Belangin
Kegiatan dimulai pada pukul 10.22 WITA di Desa Pa’au dengan agenda pemasangan pilar batas desa yang menghubungkan Kelangan-Belangin-Pa’au. Sebelum proses pemasangan, tim melakukan pelacakan wilayah terlebih dahulu dengan berkoordinasi bersama aparatur desa dan pendamping desa.
Dipimpin oleh Ari Saeful Fajri, Koordinator dari PT Aglonema Delta, kegiatan ini melibatkan aparatur desa setempat yang turut aktif memberikan dukungan. Proses pelacakan memastikan akurasi lokasi pilar, yang menjadi tanda batas resmi dan sah secara hukum.
Kegiatan Kedua: Belangin dan Tiwingan Lama
Dilanjutkan pada pukul 12.53 WITA, Tim Pilar BANJAR 2 bergerak menuju Desa Belangin untuk memasang pilar batas yang menghubungkan wilayah Belangin-Tiwingan Lama. Sama seperti kegiatan sebelumnya, tim kembali melakukan pelacakan lokasi dengan cermat dan menjalin koordinasi erat dengan aparatur dan pendamping desa.
Kolaborasi dan Dukungan Lokal
Kedua kegiatan ini berjalan lancar berkat kerja sama yang solid antara Tim Pilar BANJAR 2, PT Aglonema Delta, serta dukungan penuh dari masyarakat dan perangkat desa. Ari Saeful Fajri, sebagai PIC lapangan, menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan partisipasi aktif para pihak yang terlibat.
“Sinergi antara tim teknis, aparatur desa, dan pendamping desa adalah kunci keberhasilan kegiatan ini. Pilar batas desa bukan hanya simbol geografis, tetapi juga wujud kepastian hukum dan penguatan hubungan antar wilayah,” ujar Ari.
Langkah Menuju Masa Depan yang Lebih Baik
Pemasangan pilar batas desa merupakan bagian dari program besar penataan administrasi wilayah di Kabupaten Banjar. Diharapkan, langkah ini dapat mendorong harmonisasi hubungan antar desa, memperjelas wilayah administrasi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dengan semangat kolaborasi, Tim Pilar BANJAR 2 kembali membuktikan dedikasinya dalam mendukung pembangunan desa yang terintegrasi dan tertib administrasi.